Tren kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi setiap di awal tahun. Sama halnya dengan 2021 lalu, kasus tidak terlalu banyak kemungkinan karena pandemi Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa kurangnya pelaporan dari sistem medis dan penguncian sosial akibat Covid-19 menjelaskan mengapa banyak negara Asia Tenggara mencatat kasus demam berdarah yang jauh lebih sedikit
Perusahaan farmasi Takeda Pharmaceutical Company Limited (Takeda) menyampaikan pengajuan regulasi atas vaksin demam berdarah dengue (TAK-003) kepada lembaga obat-obatan Eropa, European Medicines Agency (EMA).